Kota Tidore Kepulauan,_HumasMAN2Tikep. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore Kepulauan menggelar sosialisasi bertajuk “Upaya Membangun Budaya Siaga Bencana dan Aman di Sekolah” di MAN 2 Tikep, Kamis (28/9). Kegiatan ini dipimpin oleh Sahrul Muhammad, S.Pd., Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, yang memberikan pengetahuan penting mengenai kesiapsiagaan bencana kepada siswa-siswi.
Dalam penyampaianya, Sahrul Muhammad menekankan pentingnya membangun budaya siaga bencana di kalangan pelajar. “Sebagai generasi muda, kalian adalah garda terdepan dalam menghadapi bencana. Dengan memahami dan mengimplementasikan konsep tanggap, tangkas, dan tangguh, kita dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk melatih siswa agar tanggap dan tangkas dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Sahrul.
Ia berharap, setelah mengikuti sosialisasi ini, siswa-siswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dan menjadi delegasi dalam lomba siaga bencana yang akan diselenggarakan oleh BPBD Pemkot Tikep. Sebanyak tiga orang perwakilan dari masing-masing sekolah akan dipilih untuk mengikuti lomba tersebut.
Sahrul juga menjelaskan berbagai langkah praktis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, seperti pembentukan tim siaga bencana di sekolah, pelatihan evakuasi, serta simulasi bencana secara berkala. Dia menekankan bahwa edukasi mengenai bencana harus menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah.
untuk menciptakan lingkungan yang aman dan siap menghadapi kemungkinan bencana.
Siswa-siswa antusias mengikuti sosialisasi ini, aktif bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai topik terkait bencana, mulai dari jenis-jenis bencana hingga langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan keterampilan yang diperlukan agar mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar.
Kepala MAN 2 Tikep, Ibu Nurlaila Usman, S.Pd., juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Kami berkomitmen untuk mengintegrasikan pengetahuan tentang siaga bencana dalam proses belajar mengajar. Semoga dengan adanya
sosialisasi ini, siswa dapat lebih siap dan peka terhadap potensi bencana di lingkungan mereka,” tuturnya.
Melalui sosialisasi ini, BPBD Kota Tidore Kepulauan berupaya untuk membangun budaya siaga bencana yang lebih kuat di kalangan pelajar, sehingga mereka tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga pelopor dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat.(ft)